.jpg)
Ada cerita lucu lagi. Hua lagi..lagi lucu. Maklumlah banyak bersama dengan orang-orang yang lucu-lucu, hehe...just kidding. it's just for fun ;). Sore itu saya menemani orang tua siswa dalam acara bedah kisi UN IPA. Di sebelah saya duduk seorang ibu dari salah satu siswa. Ibu ini bercerita kepada saya bahwa ini adalah pertama kalinya beliau mengikuti bedah kisi UN dari 3 mata pelajaran yang di UN-kan. Dan ceritanya ibu ini dipaksa (dirayu) anaknya supaya mau ikut bedah kisi UN. Dialog yang terjadi kira-kira seperti ini:
Ibu : "saya baru pertama kali ini loh, mba, ikut acara bedah kisi-kisi UN. Sebelumnya matematika dan B. Indo tidak ikut" (ibu ini memanggil saya 'mba' karena beliau belum tahu kalau saya adalah guru disitu. hehe...maklum gurunya masih imut-imut :p)
Me : "loh kenapa, bu, ko tidak pernah ikut?
Ibu : "saya tidak sempat, mba. Inipun saya dirayu-rayu anak saya. Katanya anak saya itu ibu harus ikut bedah kisi IPA. Ustadzah-nya yang nagajar IPA cantik loh sampai teman-ku saja ada yang tergila-gila sama ustadzahnya." (gubrak deh....saya spontan tertawa).
Me : "memangnya putra ibu namanya siapa?"
Ibu : "..." (menyebutkan salah satu nama murid saya).
Ada-ada saja kan. Pantas saja selama ini anak-anak sering meledekin saya jika masuk di salah satu kelas putra. Rupanya begitu toh ceritanya. Diam-diam saya tertawa (dalam hati :p). Untung saat itu si ibu sepertinya belum tahu kalau saya ustadzah yang dimaksud. Hihi....sama anak-anak kecil juga musti hati-hati ini. Masuk kelas putri lain lagi ceritanya. Pertanyaan ini pasti selalu muncul (bahkan tiap hari sampai saya bosan menjawabnya). "ustadzah kapan mau nikah" ... actually, I don't know how to let they how I'll not be ready in this time to married. Because I have greater dream than married to study abroad. But I believe Allah more know what the best for me :).
0 komentar:
Post a Comment