Hallo, lama tidak menulis
di blog. Kali ini saya ingin berbagi pengalaman tentang freelancer. Well, jadi
bulan ini saya telah melakukan survey untuk penelitian dan dibutuhkan 400
responden. Sudah dikerjakan 3 orang tapi karena kriteria respondennya ada
syarat khusus, jadilah responses mentok sampai di angka 240. Untuk memenuhi
kekurangannya saya putuskan untuk memakai jasa freelancer karena saya perlu
berkonsentrasi dengan deadline yang lain. Saya targetkan untuk menambah 170
responden.
Saya membuat iklan di
Sribulancer. Dalam jangka waktu 4 hari saya membuka lowongan pekerjaan sudah
ada masuk sekitar 29 pelamar. Ternyata persaingan dunia kerja sangat keras yah.
Saya perlu banyak bersyukur sudah mendapatkan pekerjaan tetap, meskipun kadang
sering terpikir untuk segera resign :D. Meski demikian banyak juga sebenarnya
freelancer yang sudah memiliki pekerjaan tetap, mungkin untuk menambah
penghasilan atau menyalurkan passion mereka meluangkan sebagian waktu lagi
untuk freelance.
Back to pelamar tadi. Saat itu
saya menawarkan budget 450.000. Sebagian besar pelamar nego di harga sekian. Ada
juga yang nego fee lebih tinggi. Namun ada juga beberapa yang nego dibawah
tawaran saya. Yang nego lebih tinggi diatas budget saya tentu saja saya
eliminasi. Demikian halnya dengan yang nego sangat rendah karena tidak
realistis. Saya melihat profilnya satu per satu terutama track record project
sebelumnya. Dan saya memutuskan memilih salah satu. Dia punya rating sempurna 5
kalo tidak salah dari sekitar 6 pekerjaan. Juga menawar harga yang lebih rendah
dari bugdet saya. Katanya juga aktif di berbagai organisasi kampus jadi punya
banyak jaringan. Alasan terakhir ini sebenarnya yang membuat saya mantap
memilih freelancer ini.
Jadi sebelumnya saya punya
pengalaman survey penelitian melibatkan freelancer juga. Anaknya saya kenal
dengan baik. Dia aktif di beberapa organisasi di kampusnya. Anaknya humble, smart
dan pandai bergaul jadi wajar jika temannya banyak. Saat itu saya membutuhkan
400 responden juga. Saya handle 40% dan sisanya freelancer tersebut mengingat
saya perlu konsentrasi mengerjakan hal lain. Survey saya selesai hanya dalam
waktu 3 pekan. Bahkan responden yang mengisi lebih dari 400 orang. Hebatnya adek
freelancer ini, ketika hampir deadine dan masih kurang beberapa responden, dia
sampai datengin teman-temannya ke kos mereka satu per satu untuk diminta ngisi
survey saya. Saya menilai tanggungjawabnya hebat banget. Saya juga banyak aktif
di organisasi saat di kampus dan sebagian besar rekan organisasi yang saya
kenal punya spirit dan tanggungjawab yang sama dengan si adek freelancer ini. Pengalaman
ini membekas dan mempengaruhi keputusan saya saat memilih freelancer yang di
Sribulancer tersebut.
Namun ternyata kualitas
pekerjaannya beda jauh. Dan saya cukup kecewa dengan itu. Progress harian
sangat lambat, per hari dibawah 10 responden dan progressnya naik saat akhirnya
saya turun tangan juga menyebarkan survey satu per satu japri ke teman-teman di
jejaring sosial media. Dan meminta mereka untuk bantu menyebarkan juga. Menggeser
deadline-deadline pekerjaan yang lain. Sedang rekan satu tim sudah angkat
tangan semua. Yah apa boleh buat. Sebenarnya jika pekerjaan tidak sesuai target
dari batas waktu yang ditentukan. Jika mengacu ke peraturan Sribulancer, client
berhak mengajukan komplain agar pembayaran tidak diberikan. Tapi saya tidak
tega melakukan hal itu. Apalagi ini freelancer nya masih mahasiswa. Yang bisa
jadi mereka memang butuh biaya tambahan untuk kuliahnya.
Dari sini saya setidaknya
mengambil pelajaran. Pertama, rating bagus dari seorang freelancer atas sebuah
proyek belum tentu juga bagus untuk pekerjaan lainnya. Awalnya saya cukup ragu
sebenarnya untuk memutuskan karena riwayat proyeknya tidak ada yang cocok. Kedua,
mungkin perlu memilih freelancer dengan riwayat pekerjaan yang sama dengan yang
ditawarkan. Ketiga, jangan mudah tergiur dengan biaya rendah yang ditawarkan
freelancer. Tapi mungkin yang terpenting sebenarnya perlu melihat track record
dari pekerjaan sebelumnya yang sama dengan yang kita tawarkan.
Eniwei ini bukan kelalaian
pihak Sribulancer yah. Saya apreciate banget mereka sudah menyediakan platform
yang sangat membantu meringankan pekerjaan kita. Mereka juga menyediakan
workspace khusus untuk kita berkomunikasi dengan freelancer. Error-nya murni
ada di saya yang kurang tepat dalam memilih freelancer. Pengalaman dengan
freelancer sebelumnya ternyata tidak dapat dijadikan acuan juga. Well, mungkin
seperti jodoh mungkin ya antara client dan freelancer perlu klik dulu dengan
takdirnya agar pekerjaannya sukses hehehe...
Bandung, 22 Mei 2019
0 komentar:
Post a Comment