Home » , , » Strategi Branding Fokus pada Keunikan Lokal

Strategi Branding Fokus pada Keunikan Lokal

Local challenger adalah merek-merek lokal yang memiliki daya saing lokal yang unik tapi belum memiliki kapasitas memadai untuk menyamakan kemampuan terbaik dunia. Ketidakmampuan ini disebabkan karena ukuran dan skala ekonomi rendah, keuangan terbatas, penggunaan teknologi masih tradisional, atau karena kemampuan manajemen (operasi, pemasaran, keuangan, dll) masih belum baik (p.55). Contoh brand yang masuk kategori ini Sido Muncul, Jamu Nyonya Meneer, Mustika Ratu, Wardah, BSM, Bank Muamalat, Batik Keris, Batik Danar Hadi, dll.

Umumnya perusahaan local challenger adalah perusahaan keluarga yang sukses karena spirit dan kemampuan entrepreneurship yang kental dari pemimpin generasi pertama. Mereka jeli melihat peluang pasar, berani ambil resiko, dan memiliki jejaring bisnis luas. Ketika perusahaan ini berkembang, tampuk kepemimpinan beralih dari satu generasi ke generasi berikutnya dan perlahan mulai menerapkan manajemen modern sesuai tingkat pendidikan generasi tersebut.

#Local Uniqueness, kemampuan local challenger dalam bersaing dengan merek global adalah karena memanfaatkan keunikan lokal. 1) Local market understanding, Wardah adalah pemain kosmetik yang menyasar pasar wanita muslim. Dalam beberapa tahun terakhir muncul tren di Indonesia dimana wanita mengenakan jilbab menjadi gaya hidup. Mereka tampil modis, cantik, dan trendy. Tren ini kemudian membangkitkan kebutuhan kosmetik yang customized untuk wanita berjilbab. Wardah memposisikan diri di pasar ini dan mampu mengambil manfaat dari tren ini.

2) Local customer knowledge, Sido Muncul mendominasi pasar obat masuk angin karena perusahaan ini memahami kondisi sosiokultural masyarakat Indonesia dalam mencari penyembuhan “penyakit langganan” seperti masuk angin. Sido Muncul tahu bahwa sebagian besar masyarakat enggan menggunakan obat barat seperti Paracetamol untuk keluhan masuk angin mereka atau kerokan dinilai menyakitkan dan repot. Solusi dari Sido Muncul dalam bentuk obat cair sachet dan permen menjadi pilihan utama konsumen.

3) Local Ingredient, yakni penggunaan bahan baku lokal seperti yang dilakukan oleh Marta Tilaar selama lebih dari 40 tahun. Ia menyandarkan keunggulan bersaingnya dengan memanfaatkan ide-ide produk yang bersumber dari kearifan lokal dan kekayaan alam Indonesia. Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah yang dapat menjadi bahan baku produk yang berdaya saing tinggi. Dan beberapa strategi lokal lainnya.

#Keunggulan sekaligus kelemahan. Di pasar luar negeri keunggulan lokal ini menjadi kelemahan di pasar global atau regional karena sulit diterima konsumen. Hal ini menjadi kesulitan utama Local Challenger yang ingin mempeluas pangsa pasar global. Martha Tilaar misalnya meski sukses di dalam negeri namun gagal ketika memasarkan produk di Cina, Korsel, atau Jepang karena konsumen di negera tersebut sulit menerima kearifan lokal nusantara. Demikian halnya dengan pegadaian, ia bisa sukses di dalam negeri namun akan sulit menjalankan bisnisnya dalam pasar global. Hal ini berbeda dengan produk lokal yang tak memiliki keunikan lokal seperti J.Co., ia sukses membangun ekuitas merek di pasar dalam negeri namun juga mudah masuk ke pasar global karena sejak awal produknya telah dicitrakan dengan merek global.

Produk yang hanya mengandalkan keunikan lokal diprediksi tidak akan mampu bersaing lama dengan pesaing global apalagi dengan hadirnya internet dimana akses informasi dan brand semakin cepat. Terdapat beberapa sebab mereka dapat dipatahkan pesaing global, yakni konsumen lokal terus berubah seiring perkembangan jaman yang semuanya bermuara pada adopsi global. Contoh produk kosmetik korea sudah mulai mendominasi di Indonesia. Kedua, keunikan lokal pada suatu titik dapat ditiru oleh pemain global sehingga akhirnya produk lokal sulit membuat diferensiasi. Beberapa contoh pemain global telah membuktikan hal ini. Ketiga pemain global yang sudah puluhan tahun bermain di Indonesia akan semakin memahami karakter unik dari pasar lokal sehingga mereka lebih mudah membuat strategi. Contoh MNC Global dan Unilever telah berhasil memahami karakteristik unik tersebut. Unilever kreatif mengembangkan produk, mengikuti kebutuhan, aspirasi, dan perilaku konsumen lokal sehingga mampu menjadi pemain dominan di Indonesia.

#Strategic Route. Langkah strategis yang perlu dilakukan local challenger antara lain: 1) focus on your local uniqueness, seperti memahami pasar lokal, kompetensi dan karifan lokal, atau hubungan unik dengan mitra lokal yang ini umumnya menjadi kelemahan pemain global. Prinsipnya serang pemain raksasa pada titik-titik terlemah mereka. MTG (Martha Tilaar Group) selalu melakukan survei ke daerah-daerah di Nusantara untuk menggali kearifan lokal yang berkembang di seantero Nusantara untuk dijadikan inspirasi tata rias. Tema-tema ini kemudian dikombinasikan dengan tren tata rias dunia yang sedang hot saat itu. Kemudian mereka melakukan kampanye pemasaran yang mengacu pada konsep East Meet West. Dengan konsep ini mereka memiliki unique selling point dibandingkan pesaing global. Strategi lainnya adalah membangun hubungan emosional dengan konsumen, membangun ikon brand, blending east and west, dll. Penjelasan lebih lengkap dapat disimak secara mendalam di buku ini.

Judul Buku     : BEAT THE GIANT Strategi Merek Indonesia Menandingi Merek Global dan Menjadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri
Penulis          : Yuswohady, Dyah Hasto Palupi, dan Teguh Pambudi
Penerbit        : Kompas Gramedia
Tahun           : 2013
Halaman        : 545

Bandung, 6 Juli 2017

-THW-

source of image : http://educationaladvancement.org

0 komentar:

Post a Comment

Popular Posts

 
Support : facebook | twitter | a-DHA White Series
Copyright © 2013. Moving Forward - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger