Home » » How to Write Good Scientific Article [Part 1]: Membaca Efektif dan Teknik Sitasi

How to Write Good Scientific Article [Part 1]: Membaca Efektif dan Teknik Sitasi


Hallo, kali ini saya ingin berbagi tentang academic writing. Inshaa Allah akan dibuat menjadi beberapa part. Salah satu tantangan mahasiswa dan dosen saat ini adalah publikasi ilmiah. Tujuannya bukan hanya memenuhi luaran tugas akhir atau penelitian tetapi juga lebih dalam merupakan kewajiban akademisi agar berperan aktif dalam aliran knowledge. Dengan cara ini knowledge yang diperoleh dapat ditransfer kepada masyarakat luas melalui publikasi. Untuk menulis sebuah artikel ilmiah yang baik, terdapat setidaknya empat hal dasar yang harus dikuasai, yaitu memahami teknik membaca efektif, teknik sitasi, free plagiarism, dan praktek tentu saja.

Membaca efektif
Membaca adalah proses memahami pesan yang disampaikan oleh penulis baik berupa pesan teks, gambar, grafik, ataupun tabel. Mengapa dalam menulis artikel ilmiah perlu kemampuan membaca efektif? Berdasarkan pengalaman saya menulis sebuah artikel publikasi jurnal atau prosiding, dibutuhkan membaca banyak referensi terutama dari sumber jurnal. Saya tidak pernah menghitung secara pasti berapa jumlah minimal jurnal yang saya baca untuk membuat satu artikel, puluhan paper tentunya. Jika anda submit di jurnal terindeks maka referensi dari jurnal internasional terindeks sangat direkomendasikan. Untuk bagian tips publikasi saya akan bahas dalam sesion lain ya.
Dengan kesibukan yang padat, saya tidak bisa membaca keseluruhan paper secara rinci. Maka disinilah dibutuhkan teknik membaca efektif. Biasanya tidak lebih dari 5 paper yang saya baca dan pahami secara detail sebagai rujukan utama. Metode membaca efektif yang saya pakai adalah fokus mencari apa yang saya inginkan atau apa yang ingin diketahui. Screening mulai dari judul, abstrak, dan mulai mencari dalam bab atau sub bab. Jika abstrak sudah tidak sesuai maka selanjutnya tidak saya baca. Adanya outline atau pertanyaan untuk dijawab untuk dituliskan dalam artikel, sangat membantu untuk bisa menemukan dengan tepat apa yang saya cari.
Saya menggunakan software Mendeley untuk membaca e-book atau jurnal karena sangat mudah diberikan highlight, komentar, dan dibuat sitasinya.  Usually, saya perlu membaca referensi tersebut secara berulang-ulang di waktu berbeda, sehingga pemberian tanda sangat memudahkan menemukan referensinya kembali saat dibutuhkan. Summary dibuat dalam bentuk matriks untuk membuat kajian pustaka dan untuk menemukan novelty. Pembuatan matriks summary ini umumnya dilakukan saat akan submit ke jurnal at least nasional terakreditasi atau menyusun proposal penelitian.

Teknik sitasi
Sitasi dan plagiarism free saling berkorelasi. Plagiarism dapat dihindari dengan teknik sitasi yang baik. Sitasi adalah cara atau teknik pengutipan referensi yang mengacu pada hasil karya orang lain baik yang telah ataupun belum dipublikasikan. Fungsi sitasi adalah untuk menghindari plagiasi, menghargai karya orang lain, memperkuat alasan atau argumen dalam kalimat kita, menjaga kesinambungan perkembangan penelitian dari tahun ke tahun, dan meningkatkan peluang artikel dipublikasikan atau proposal didanai. Terdapat beberapa bentuk sitasi, yaitu :
1. Sitasi langsung, jika kita mengutip tulisan orang lain tanpa mengubah sedikitpun kata-kata atau susunan kalimatnya, jenis sitasi ini harus dilengkapi dengan tanda kutip “.....”.
2. Parafrase, jika kita menuliskan kembali gagasan atau ide orang lain dengan bahasa kita sendiri tanpa mengubah makna dari si penulis. Teknik ini yang paling sering saya gunakan.
3. Sitasi primer, jika gagasan yang dikutip berasal dari sumber bacaan pertama, dimana gagasan berasal dari pemikiran langsung author. Minimal 80% rujukan harus berasal dari sitasi primer.
4.  Sitasi sekunder, pengutipan gagasan dari sumber bacaan kedua, dimana author merujuk kapada penulis lain. Ditandai dengan adanya sitasi dalam kalimat gagasan yang dituliskan oleh author. Contoh sitasi sekunder: Andi dalam Hanifawati (2010) menyebutkan bahwa .....
Dari semua jenis sitasi tersebut, wajib dicantumkan sumber rujukan referensinya dalam body teks dan daftar pustaka sesuai dengan style sitasi yang ditentukan oleh publisher. Style sitasi dapat mengacu kepada APA Style, Harvard Style, IEEE Style, Chicago Style, dll. Saya rekomendasikan anda menggunakan tools Mendeley untuk menuliskan sitasi.

Sitasi dengan menggunakan Mendeley
Kelebih tools sitasi Mendeley adalah mudah digunakan, dapat mengenali atribut seperti nama penulis, nama jurnal, judul artikel, dll dari artikel pdf atau website secara otomatis, dapat disinkronisasi dengan berbagai device seperti MS word, browser khusus Chrome, memiliki space gratis sebesar 2 GB untuk menyimpan koleksi paper yang akan dibaca dan disitasi, memiliki pilihan style sitasi yang banyak. Adapun untuk menggunakan tools ini anda hanya perlu mendownload aplikasi mendeley secara gratis di http://mendeley.com. Kemudian buatlah akun untuk sinkronisasi mendeley dengan device anda. Instal mendeley pada laptop/komputer, lalu instal mendeley MS word plugin untuk sinkronisasi mendeley di MS Word, dan instal mendeley web importer untuk sinkronisasi mendeley dengan browser. 


Praktek
Cara terbaik untuk mampu menulis dengan baik selanjutnya adalah: praktek. Tentang tips menulis efektif pernah saya share di blog ini. Silahkan dapat dibaca kembali artikel How to Write a Lot.

Download materi teknik sitasi disini PDF


0 komentar:

Post a Comment

Popular Posts

 
Support : facebook | twitter | a-DHA White Series
Copyright © 2013. Moving Forward - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger