Hallo, kali ini saya ingin berbagi tentang academic writing. Inshaa Allah akan
dibuat menjadi beberapa part. Salah satu tantangan mahasiswa dan dosen saat ini
adalah publikasi ilmiah. Tujuannya bukan hanya memenuhi luaran tugas akhir atau
penelitian tetapi juga lebih dalam merupakan kewajiban akademisi agar berperan
aktif dalam aliran knowledge. Dengan cara
ini knowledge yang diperoleh dapat
ditransfer kepada masyarakat luas melalui publikasi. Untuk menulis sebuah
artikel ilmiah yang baik, terdapat setidaknya empat hal dasar yang harus dikuasai,
yaitu memahami teknik membaca efektif, teknik sitasi, free plagiarism, dan
praktek tentu saja.
Membaca efektif
Membaca adalah proses memahami pesan yang disampaikan
oleh penulis baik berupa pesan teks, gambar, grafik, ataupun tabel. Mengapa dalam
menulis artikel ilmiah perlu kemampuan membaca efektif? Berdasarkan pengalaman saya
menulis sebuah artikel publikasi jurnal atau prosiding, dibutuhkan membaca banyak
referensi terutama dari sumber jurnal. Saya tidak pernah menghitung secara
pasti berapa jumlah minimal jurnal yang saya baca untuk membuat satu artikel,
puluhan paper tentunya. Jika anda submit di jurnal terindeks maka referensi
dari jurnal internasional terindeks sangat direkomendasikan. Untuk bagian tips
publikasi saya akan bahas dalam sesion lain ya.
Dengan kesibukan yang padat, saya
tidak bisa membaca keseluruhan paper secara rinci. Maka disinilah dibutuhkan
teknik membaca efektif. Biasanya tidak lebih dari 5 paper yang saya baca dan
pahami secara detail sebagai rujukan utama. Metode membaca efektif yang saya
pakai adalah fokus mencari apa yang saya inginkan atau apa yang ingin diketahui.
Screening mulai dari judul, abstrak,
dan mulai mencari dalam bab atau sub bab. Jika abstrak sudah tidak sesuai maka selanjutnya
tidak saya baca. Adanya outline atau pertanyaan untuk dijawab untuk dituliskan dalam
artikel, sangat membantu untuk bisa menemukan dengan tepat apa yang saya cari.
Saya menggunakan software Mendeley
untuk membaca e-book atau jurnal karena sangat mudah diberikan highlight, komentar,
dan dibuat sitasinya. Usually, saya perlu membaca referensi
tersebut secara berulang-ulang di waktu berbeda, sehingga pemberian tanda
sangat memudahkan menemukan referensinya kembali saat dibutuhkan. Summary dibuat dalam bentuk matriks untuk
membuat kajian pustaka dan untuk menemukan novelty. Pembuatan matriks summary ini umumnya dilakukan saat akan
submit ke jurnal at least nasional
terakreditasi atau menyusun proposal penelitian.
Teknik sitasi
Sitasi dan plagiarism free saling berkorelasi. Plagiarism
dapat dihindari dengan teknik sitasi yang baik. Sitasi adalah cara atau teknik
pengutipan referensi yang mengacu pada hasil karya orang lain baik yang telah
ataupun belum dipublikasikan. Fungsi sitasi adalah untuk menghindari plagiasi,
menghargai karya orang lain, memperkuat alasan atau argumen dalam kalimat kita,
menjaga kesinambungan perkembangan penelitian dari tahun ke tahun, dan
meningkatkan peluang artikel dipublikasikan atau proposal didanai. Terdapat beberapa
bentuk sitasi, yaitu :
1. Sitasi langsung, jika kita mengutip tulisan orang lain
tanpa mengubah sedikitpun kata-kata atau susunan kalimatnya, jenis sitasi ini
harus dilengkapi dengan tanda kutip “.....”.
2. Parafrase, jika kita menuliskan kembali gagasan atau ide
orang lain dengan bahasa kita sendiri tanpa mengubah makna dari si penulis. Teknik
ini yang paling sering saya gunakan.
3. Sitasi primer, jika gagasan yang dikutip berasal dari sumber
bacaan pertama, dimana gagasan berasal dari pemikiran langsung author. Minimal
80% rujukan harus berasal dari sitasi primer.
4. Sitasi sekunder, pengutipan gagasan dari sumber bacaan kedua,
dimana author merujuk kapada penulis lain. Ditandai dengan adanya sitasi dalam
kalimat gagasan yang dituliskan oleh author. Contoh sitasi sekunder: Andi dalam
Hanifawati (2010) menyebutkan bahwa .....
Dari semua jenis sitasi tersebut, wajib dicantumkan
sumber rujukan referensinya dalam body teks dan daftar pustaka sesuai dengan
style sitasi yang ditentukan oleh publisher. Style sitasi dapat mengacu kepada
APA Style, Harvard Style, IEEE Style, Chicago Style, dll. Saya rekomendasikan
anda menggunakan tools Mendeley untuk menuliskan sitasi.
Sitasi dengan menggunakan Mendeley
Kelebih tools sitasi Mendeley adalah mudah digunakan,
dapat mengenali atribut seperti nama penulis, nama jurnal, judul artikel, dll
dari artikel pdf atau website secara otomatis, dapat disinkronisasi dengan
berbagai device seperti MS word, browser khusus Chrome, memiliki space gratis
sebesar 2 GB untuk menyimpan koleksi paper yang akan dibaca dan disitasi,
memiliki pilihan style sitasi yang banyak. Adapun untuk menggunakan tools ini
anda hanya perlu mendownload aplikasi mendeley secara gratis di http://mendeley.com. Kemudian buatlah akun untuk
sinkronisasi mendeley dengan device anda. Instal mendeley pada laptop/komputer, lalu instal mendeley MS word plugin untuk sinkronisasi mendeley di MS
Word, dan instal mendeley web importer untuk sinkronisasi mendeley dengan
browser.
Tutorial mendeley selanjutnya dapat anda lihat di : https://www.mendeley.com/guides/citation-guides https://www.mendeley.com/guides/videos
Praktek
Cara terbaik untuk mampu menulis dengan baik selanjutnya adalah:
praktek. Tentang tips menulis efektif pernah saya share di blog ini. Silahkan dapat
dibaca kembali artikel How to Write a Lot.
Download materi teknik sitasi disini PDF
0 komentar:
Post a Comment