Home » , » The Art of Loving

The Art of Loving

You can get everything in life you want if you will just help enough other people get what they want” (Ziglar)

Cinta adalah seni. Sayangnya saat ini cinta lebih banyak dipahami sebagai masalah dicintai, sesuatu diluar kendali jiwa kita. Terlalu rumit jika kita memaksakan diri untuk dicintai. Terlalu banyak waktu dan energi yang sia-sia jika kita terlalu memaksakan kehendak kepada orang lain.

Cinta adalah tentang kemampuan mencintai. Ia tidak berumit dengan apa yang ada didalam hati. Biarlah hati mengikuti kerja yang dilakukan dalam bentuk amal sholih kita. See, jika mampu meletakkan rasa dengan benar, dia akan menambah produktif hidup kita. Menjadi motivasi untuk menjadikan hidup lebih baik setiap detiknya. Cinta sejati adalah perbuatan bukan perkataan apalagi rayuan pulau kelapa.   

Jatuh cinta adalah sebuah rasa yang membingungkan. Bagiku sulit didefinisikan. Namun, tak perlu bergalau dengan ini. Yang terpenting adalah kemampuan menempatkan rasa ini dengan benar. Kapan dan kepada siapa. Tentunya bagi kita hanya kepada seseorang yang halal. Kepada orang tua, sahabat, anak, supporting spouse (someday). Kita hanya perlu memanaje dan menyalurkan energi ini for the right way.

Jika kita jatuh cinta, maka itu adalah rasa yang tertahan untuk waktu yang tepat dengan orang yang tepat. Betapa besar energi ini. Energi yang akan tersia jikalau kita bergalau dengan rasa yang membingungkan ini. Beruntungnya kita punya Allah yang selalu menuntun menyalurkan energi ini dengan tepat, bermetamorfosa menjadi amal sholih InsyaALLAH.   

Cinta adalah pengetahuan dan perjuangan. Disana ada keyakinan dan kepasrahan. Rasa itu Allah yang hadirkan. Maka mintalah untuk Allah hadirkan pula rasa itu padanya. Tugas kita yakin pada ketetapan Allah. Bukan memaksa Allah memberikan apa yang diinginkan. Hidup tak selalu sejalan dengan apa yang kita inginkan. Namun, yakinilah satu hal bahwa Allah hanya akan memberikan kita yang terbaik.

Kita tak mampu memberikan yang terbaik untuknya, namun Allah mampu memberikan yang terbaik yang dia butuhkan. Maka, tatkala rasa ini hadir, we are praying for his/her best. Untuk kebahagiaannya, kesuksesannya, kebaikannya, dan apapun yang terbaik untuknya. Dia telah memberikan energi positif ini untuk kita. Ini sudah sangat baik untuk kita. Jika ada takdir Allah untuk kita, maka biarkanlah ketetapan itu bermuara pada akhir terbaiknya. Kita hanya ingin menyederhanakan rasa ini. Sebagaimana Allah senantiasa menyederhanakan setiap urusan kita. 

#for Lord Voldemort at Hogwarts School, you arn’t real but you’r real
#confused right :D


Bandung, 14 Februari 2018

0 komentar:

Post a Comment

Popular Posts

 
Support : facebook | twitter | a-DHA White Series
Copyright © 2013. Moving Forward - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger