Home » » Surat dari Seorang Sahabat

Surat dari Seorang Sahabat

Seribu hari lebih terjajaki
Ada banyak senyum tercipta di atas riangnya siang
diantara tawa dan canda
Setelah lama merenda hari menyusun mimpi
berat terasa kita berpisah
Tapi kita tahu
Perpisahan bukanlah kehilangan
ia hanya batas tipis antara kisah dan kenangan

Yogyakarta, 2011
Do'a untuk saudariku tercinta
Sahabatku, semoga keceriaan selalu ada dalam harimu, walau aku tidak dapat melihat senyummu.
Namun aku tetap bahagia dapat mendengar suara indahmu, hanya sebatas mendengar tidak dapat menggapaimu.
Tetapi aku yakin kan terjalin sebuah persahabatan yang tidak mengenal jarak dan perbedaan diantara kita.

Saudariku tercinta,
Marilah kita berbenah dan terus berbenah
Untuk mempersembahkan yang terbaik terutama untuk agama dan untuk masa depan kita
Dengan torehan kemuliaan dan semangat pantang menyerah...
Dimanapun...
Kapanpun...
Dan dengan siapapun...
Selama Allah menjadi ... Yang Nomor Satu.
Insya Allah kita akan bahagia, sebagai do'a yang kita lantunkan untuk kehidupan dunia dan akhirat.

Saudariku yang Inong cintai karena Allah,
Selama Inong bersama Trie tentu banyak sekali kesalahan Inong baik sikap Inong atau kata yang tidak berkenan dihati, itulah Inong selaku manusia biasa, begitu juga Inong memahami Trie. Inong juga mengucapkan banyak terimakasih Trie membantu Inong dalam segala hal. Mudah-mudahan kebaikan yang kita taburkan kepada orang lain akan menjadi benih-benih yang tumbuh dengan indahnya serta bermanfaat bagi orang lain. Tentunya menghasilkan pahala buat kita semua setiap waktunya. Inong berharap persahabatan kita akan tetap teralin hingga ke akhirat nanti, karena kita sesungguhnya bertemu karena Allah dan berpisah juga karena Allah.

Segalanya kita serahkan kepada Allah. Kasih kabar ya baik itu kabar yang baik ataupun kabar yang buruk.

Sahabatmu,
Inong

Notes
Kutemukan sepucuk surat darimu saat edisi beres-beres :). Surprise dulu aku mendapatnya, say. Di tengah kesibukanmu menyiapkan berbagai hal untuk pulang masih sempat mencarikan aku kado dan menulis surat panjang lebar. Aku gak sebegitunya menyiapkan kepergianmu. Mohon maaf bila aku belum menjadi sahabat yang baik untukmu. Terimakasih sudah mengajarkanku berbagai hal. Semoga Allah membalas semua kebaikanmu dengan pahala terbaik. 

0 komentar:

Post a Comment

Popular Posts

 
Support : facebook | twitter | a-DHA White Series
Copyright © 2013. Moving Forward - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger