Gagal ginjal terminal merupakan titik akhir dari gagal ginjal kronis, yakni berkurangnya fungsi ginjal dalam tubuh secara bertahap yang diikuti oleh penimbunan sisa metabolisme protein serta gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Apabila seseorang mengalami gagal ginjal terminal, maka fungsi ginjalnya menjadi sangat minimal sehingga untuk menjaga keseimbangan tubuhnya perlu dilakukan terapi pengganti ginjal, baik berupa hemodialisis (cuci darah), dialisis peritoneal maupun transplantasi jantung.
Terdapat gejala-gejala umum gagal ginjal terminal yang sangat mengganggu bahkan bisa berakibat kematian apabila tidak diperhatikan dengan optimal. Gejala-gejala ini diakibatkan ginjal sudah tidak mampu lagi menjalankan fungsinya dengan baik. Fungsi utama sebagai penyaring darah adalah membersihkan darah dari kotoran yang kemudian dibuang melalui air seni. Fungsi lain dari ginjal adalah mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Selain itu ginjal juga memproduksi tiga hormon penting dalam tubuh, yakni erithroproetin yang berguna untuk merangsang sel-sel tulang belakang dalam membentuk sel-sel darah merah, renin yang berfungsi untuk mengatur tekanan darah dan vitamin D aktif yang berfungsi mempertahankan kalsium tulang.
Dengan demikian, apabila ginjal tidak berfungsi dengan baik akan terjadi penumpukan zat racun seperti ureum dan kreatinin dalam darah yang menimbulkan keracunan dan merusak sel-sel tubuh, elektrolit seperti kalium dan fosfat yang tidak dapat dikeluarkan tubuh, berkurangnya sintesa vitamin D yang berakibat rendahnya kadar kalsium dalam tubuh, gangguan metabolisme protein dan lemak, kekurangan erithroproetin dan keluarnya protein melalui urine.
Permasalahan-permasalahan tersebut akan menimbulkan gangguan-gangguan tubuh seperti mual dan muntah, uremik, sakit maag, kulit gatal, pucat akibat anemia, kaki pegal, rasa seperti terbakar, lemah, tidak bisa tidur, tekanan darah yang berubah-ubah dalam waktu cepat, nyeri dada, sesak nafas dan bengkak pada beberapa bagian tubuh seperti mata, wajah, perut, dan kaki.
Ada beberapa penyakit yang menyebabkan menurunnya fungsi ginjal yang bisa berakibat gagal ginjal terminal apabila tidak diobati dengan baik, antara lain glomerulonefritis kronis (peradangan pada glomerulus yakni sel-sel ginjal yang berfungsi sebagai penyaring), infeksi, diabetes melitus (kencing manis), lupus eritematosus, dan hipertensi. Khusus tentang hipertensi, penyakit ini sekaligus bisa menjadi penyebab dan akibat dari gagal ginjal.
Penyakit gagal ginjal terminal umumnya diakibatkan oleh kelalaian penderita melakukan medical check up rutin, aktivitas yang berlebih dalam jangka waktu lama sehingga kurang istirahat, kurang minum air putih, suka menahan kencing, tidak memperhatikan asupan makanan, dan konsumsi obat-obatan yang tidak sesuai aturan.
Jenis-jenis pemeriksaan laboratorium yang menunjukkan seseorang terkena penyakit gagal ginjal adalah kreatinin klirens kurang dari 10 ml/menit (salah satu indikator fungsi ginjal, semakin rendah kadarnya maka semakin berat penyakit ginjalnya), hiperkalemia (kadar kalium yang tinggi dalam darah), hiprefosfatemia (kadar fosfat yang tinggi dalam darah), hipokalsemia (kadar kalsium yang rendah dalam darah), hiperurecemia (kadar asam urat yang tinggi dalam darah), dan anemia (kurang darah).
sumber: Tuhan Aku Divonis Cuci Darah, Lien Auliya Rachmach (kisah nyata seorang pasien HD)
0 komentar:
Post a Comment