Setiap manusia pastinya selalu dibenturkan dengan berbagai permasalahan hidup. Mungkin bukanlah hidup namanya jika selalu lurus tanpa ada masalah. Orang-orang bijak tentu akan selalu mengambil nilai positif dari setiap masalah yang hadir. Disinilah akan diperlihatkan seperti apa sesungguhnya karakter seseorang. Tak jarang kita menemukan manusia yang lari dari masalah dengan justeru menuai masalah baru. Contoh seorang anak yang broken home mencari pelarian dengan pergaulan bebas atau menjadi pengguna narkoba. Atau contoh yang paling sederhana, ketika kita punya masalah siapakah yang menjadi pelarian kita? Temankah? Saudarakah? Orang tuakah? Atau menampakkan masalah kita di jejaring sosial semacam twitter, facebook dengan harapan mendapat simpati? Yang terakhir ini lebay sekali bukan ^__^
Masalah bukan untuk dijadikan alasan sehingga kita menjadi lemah. Orang bijak tentu akan semakin kuat dengan semakin banyaknya masalah. Masalah ada untuk diselesaikan, maka tidaklah bijak jika kita lari dari masalah kita sendiri. Terlalu banyak menggantungkan penyelesaian masalah kita kepada orang lain juga tidaklah bijak. Ada sisi-sisi tertentu dimana kita harus bisa membedakan mana yang sifatnya sangat pribadi, cukup pribadi, umum dan mana yang boleh diceritakan kepada orang-orang tertentu. Bolehlah kita meminta nasihat kepada orang lain bijak yang memang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah kita, terlebih jika itu memang berat. Namun dalam batasan sebagai pemberi nasehat. Solusi terbaik tentu kita yang lebih tahu.
Alangkah indah hidup kita jika kita hanya menggantungkan semuanya kepada Rabb Sang Pemilik kita. Ketergantungan kita kepada Allah harus jauh lebih besar daripada ketergantungan kita kepada Makhluk-Nya. Jika perlu tempat untuk curhat, curhat saja kepada Allah. Bukankah Allah itu sangat dekat dengan kita, bahkan lebih dekat dari urat leher kita. Namun mengapa kita masih bergantung kepada manusia? Saat terindah adalah saat kita bisa leluasa bercerita tentang semua kegelisahan, kegundahan, kegalauan, ketakutan, harapan, dan keinginan kita kepada Allah. Indah.....sekali. Di saat sebagian besar orang sudah terlelap, kita khusyuk curhat kepada Allah melalui tahajud kita. Sebanyak apapun, serumit apapun masalah kita, Allah pasti mendengar dan Allah pasti akan memberikan solusi terbaik. Jikalau harus meneteskan air mata karena beratnya masalah kita, maka menangislah kepada Allah. Dan percayalah saat itu juga hati kita akan menjadi tenang, beban berat itu seolah hancur begitu saja. Masalah yang berat itu terasa menjadi lebih ringan di pundak kita. Kamu akan percaya jika sudah melakukannya.
Jadi, kunci penyelesaian masalah kita sebenarnya adalah seberapa dekat kita dengan Allah. Tidak ada yang berat jika hati kita ringan merasakannya. Dan hati hanya akan bisa tersentuh oleh kekuatan ruhani (jiwa yang suci). Tidak perlu takut meskipun tidak ada seorangpun yang mendukungmu, sebab ada Allah yang akan mendukungmu. Tidak perlu gelisah, cemas, galau, atau apapun yang membuatmu takut sebab ada Allah yang akan selalu menjagamu. Tidak perlu takut tatkala kamu merasa lemah, sebab ada Allah yang akan memberikan kekuatan kepadamu. Hal terpenting yang harus kita lalukan saat ini adalah, memperbanyak mengingat Allah, berdo’a, mengencangkan sholat, sabar, dan tawakal. Jika kamu memiliki rezeki lebih, berbagilah dengan bersedekah, tentu itu akan semakin meringankan pundak kita. Bukankah Allah sudah berjanji bahwasannya shalat dan sabar akan menjadi penolong bagi seseorang. Dan yakinlah setelah itu Allah akan memberikan jalan terbaik untukmu.
Satu hal lagi yang harus kita waspadai saat ada masalah adalah waktu luang. Waktu luang akan melenakan kita dan memberikan peluang buruk pada perbuatan kita, maka carilah kesibukan yang positif sehingga kita terbebas dari waktu luang yang sia-sia. Contoh yang saya lakukan jika ada waktu luang adalah menulis dan blogging karena itu memang hobi saya. Jika anda memiliki hobi lain, maka manfaatkan hobimu untuk aktivitas waktu luang terutama saat kamu ada masalah.
Midnight: in my contemplation, may Allah strengthen my shoulder and I believe Allah will give the best for me.
0 komentar:
Post a Comment