Home » , » Kemiskinan itu Diciptakan Manusia

Kemiskinan itu Diciptakan Manusia

Tantangan terbesar pembangunan Indonesia saat ini adalah tingginya angka kemiskinan, tingginya laju penduduk, dan meningkatnya angkatan kerja. Menurut data BPS tahun 2012, jumlah penduduk miskin di Indonesia tercatat sebanyak 28.594,60 juta jiwa atau sekitar 11,66% dari total penduduk Indonesia. Pertumbuhan penduduk Indonesia juga dinilai cukup tinggi dengan laju pertumbuhan rata-rata per tahun antara tahun 2000-2010 sebesar 1,49% per tahun. Angkatan kerja setiap tahun meningkat dan tidak sebanding dengan lapangan kerja yang ada. Menurut survey angkatan kerja nasional 2013, tercatat sebanyak 7.170.532 penduduk Indonesia merupakan pengangguran terbuka. 

Sebenarnya apa sih penyebab kemiskinan itu? Disini saya tidak akan berbicara melulu teori sosial ekonomi karena itu sudah banyak ditulis di berbagai media. Saya mencoba menelaah dari sisi yang lebih dasar, yaitu fitrah manusia itu sendiri. Allah menciptakan segala sesuatu secara perpasang-pasangan, Allah menciptakan tangis dan tawa, Allah Maha menghidupkan dan mematikan, Allah menciptakan laki-laki dan perempuan, Allah menciptakan kekayaan dan (apakah kemiskinan?). Awalnya saya berfikir demikian bahwa Allah yang menciptakan kekayaan dan kemiskinan, karena selama ini kita sering menilai pasangan kaya adalah miskin.

Untuk membuktikan hal tersebut mari kita telaah surat Al-Hasyr ayat 43-45, dan 48. Disini Allah berfirman "Dan sesungguhnya Dialah yang mejadikan orang tertawa dan menangis. Dan sesungguhnya Dialah yang mematikan dan menghidupkan. Dan sesungguhnya Dialah yang menciptakan pasangan laki-laki dan perempuan. Dan sesungguhnya Dialah yang memberikan kekayaan dan kecukupan." Dari ayat terlihat jelas bahwa Allah tidak memberikan kemiskinan bagi manusia, Allah hanya memberikan kekayaan dan kecukupan. 

Kemiskinan jelas diciptakan oleh manusia, penyebabnya bisa karena ketidakadilan ekonomi, kemalasan, pola pikir yang dibentuk sendiri, dan perasaan tidak cukup atas semua yang sudah diperoleh. Siapa yang menciptakan ketidakadilan ekonomi? Pemerintah? Tengkulak? atau perusahaan yang memonopoli barang, jasa, dan harga? Mereka adalah sistem yang dibangun oleh manusia. Acara Hitam Putih pernah menampilkan sosok seorang ibu pedagang gorengan yang mampu menyekolahkan anaknya sampai ke luar negeri. Apakah dia orang kaya? Bukan. Ibu ini hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa, lulusan SD, yang setiap pagi menjajakan gorengan namun mampu membiayai kuliah anak-anaknya sampai perguruan tinggi, bahkan salah satu anaknya memperoleh beasiswa di Jerman. *hanya yang ke Jerman yang mendapat beasiswa selebihnya si emak dan suaminya yang membiayai kuliah anak-anaknya. Emak ini berhasil karena dia bukan orang yang berpangku tangan mengharapkan rezeki turun dari langit. 

Perasaan miskin juga sebenarnya dibentuk oleh diri sendiri, Allah tidak menciptakan kemiskinan namun menciptakan kecukupan. Ada orang yang hidup pas-pasan, dia selalu tersenyum atas setiap kondisinya, dia mampu bersyukur, dan dia merasa cukup dengan yang Allah berikan untuknya. Ada juga sebaliknya. Yang lebih miris lagi adalah banyak yang sebenarnya berkecukupan, harta melimpah, namun dia tidak pernah merasa cukup, dia tidak pernah bersyukur sehingga yang terjadi kemudian adalah mengambil hak orang lain untuk mencukupi nafsunya, KORUPSI pun merajalela. 

Jikalau setiap orang mampu bersyukur atas setiap nikmat yang diberikan oleh Allah sekecil apapun, maka tidak akan ada manusia miskin di dunia ini. Kemiskinan hanyalah sebutan yang diciptakan oleh manusia, menjadi pola pikir bagi sebagian orang yang "sudah merasa" dirinya miskin sehingga ini menjadi trend yang menyebabkan kesenjangan sosial. Jikalau manusia yang berkecukupan mampu bersyukur dan menyadari bahwa dalam setiap harta yang dimilikinya ada hak atas orang lain, maka tidak akan ada sebutan orang miskin di dunia ini. 

Dan ini juga prinsip apakah manusia akan selalu menadahkan tangannya untuk menerima uluran tangan orang lain. Inipun menarik teman. Sering saya menyaksikan bapak-bapak yang masih segar bugar minta-minta di jalanan, sementara ada seorang anak kecil, bapak yang memiliki keterbatasan fisik namun ia semangat menjajakan surat kabar di lampu merah. Seorang bapak yang tidak utuh lagi kakinya semangat menjajakan dagangan dengan sepeda motor roda tiganya. Ah ini memang masalah mental. Mental pemalas dan mental pekerja keras. Mental peminta-minta dengan mental kemandirian. Siapapun yang mampu membangun rasa keberlimpahan di dalam hatinya maka Allah akan memberinya kecukupan. Ini bukan semata-mata masalah rasa, namun inilah pola pikir yang harus kita bangun. Bersyukur, merasa cukup, dan tersenyum atas limpahan nikmat Allah itulah yang terbaik. 

Sungguh terlalu kecil jika manusia mengingkari nikmat Allah hanya karena merasa "kurang cukup" atau hanya karena merasa "miskin". Karena nikmat Allah yang diberikan dalam sturuktur tubuh manusia saja tidak bisa diukur dengan nilai rupiah atau dolar. Semoga kita menjadi orang-orang yang pandai bersyukur. 

Bagi orang yang diuji Allah dengan kekurangan, maka berbahagialah karena Rasulullah telah memberikan kabar yang menggembirakan:
"Dua hal yang tidak disukai manusia, yakni kematian, padahal kematian itu baik bagi muslim ketika fitmah melanda. Dan yang tidak disukai pula adalah sedikit harta padahal sedikit harta akan menyebabkan manusia mudah dihisab (pada hari kiamat)." (HR. Ahmad).

Imam Muslim dalam kitab shahinya meriwayatkan, dari Abdullah bin Amr r.a, dia berkata bahwa Rasulullah saw.bersabda, "Sesungguhnya pada Hari Kiamat, orang-orang fakir kaum muhajirin akan mendahului orang-orang kaya memasuki surga dengan 40 tahun lamanya"(HR.MUSLIM)

Imam tirmidzi meriwayatkan, dari Abi Sa'ad dia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda,"Orang-orang fakir kaum muhajirin akan masuk surga 500th lebih dahulu sebelum orang-orang kaya dari mereka."(HR.TIRMIDZI)


Rasulullah sebagaimana dalam hadits Al Hakim juga bersabda:
dari Abdullah bin Amr r.a, dia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda,"Apakah kamu tahu rombongan pertama dari umatku yang akan memasuki surga?"Aku berkata,"Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui ." kemudian beliau bersabda,"Yaitu orang-orang fakir dari kalangan muhajirin. Pada Hari kiamat mereka akan datang ke pintu surga,lalu minta pintu surga dibuka kan. Maka,penjaga itu bertanya kepada mereka,"Apakah kamu telah dihisab?" Mereka berkata,"Apakah ada sesuatu yang perlu dihisab pada kami?" Mereka berkata,"Apakah ada sesuatu yang perlu dihisab pada kami? Sesungguhnya pedang kami senantiasa tergantung dipundak kami untuk di jalan Allah sampai kami mati,dalam keadaan demikian." beliau bersabda,"Kemudian pintu itu dibukakan untuk mereka.maka mereka memasuki surga 40th lebih dahulu sebelum orang-orang lain mememasukinya."

#sebuah refleksi di pagi hari, tetap semangat dan selalu berfikir positif di liburan akhir pekan yang sangat busy. 




2 komentar:

  1. assalamualaikum...maav ayat y dimaksu dri surat annajm
    bukan dari alhasyr...oiya, alhasyr yg dimaksud alhashr mungkin yaa?

    ReplyDelete
    Replies
    1. alaikumsalam. penulisannya alhasyr bukan alhashr karena kata aslinya dengan menggunakan huruf sya bukan sho. sudah saya recheck di Al-Qur'annya.

      Delete

Popular Posts

 
Support : facebook | twitter | a-DHA White Series
Copyright © 2013. Moving Forward - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger